Kamis, 03 Maret 2011

DD P EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Evaluasi (Evaluation) → Mengukur (Measurment) →Menilai

Definisi mengukur menurut ahli pegukuran pendidikan & psikologi :

1. Richad Lindeman (1967), mengatakan
“Assignment of one or a set of numbers to each of a set of person or objects according to certain established ruler” (Penetapan untuk sesuatu/kelompok yang masing-masing (kelompok/obyek) mengikuti kepastian yang telah ditentukan dengan aturan/alat).

2. Norman Gronlund (1971), berpendapat
“ Measurement is limited to quantitative descriptions of pupil behavior” (Pengukuran adalah gambaran tingkah laku seseorang/siswa yang dikaitkan dengan peraturan yang berupa angka-angka).

Pengukuran : Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan berhubungan dengan angka-angka. Ada dua karakter utama dalam pengukuran,
a. menggunakan angka/skala
b. menggunakan aturan/formula t3.
Bila hasil pengukuran sudah diketahui maka kita bisa ‘menilai sesuatu’ sesuatu

Menurut Robert thorndike & Elizabeth hagen (1961), Menilai : Selalu berhubungan dengan pengukuran
Menurut Daniel Stufflebeam (1985) menilai adalah kegiatan membandingkan tujuan dengan hasil melalui pegukuran

Penilaian adalah Proses untuk mengambil keputusan yang menggunakan informasi dari pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrument tes/non tes, dan bersifat kualitatif
Evaluasi Pembelajaran Geografi adalah Kegiatan penilaian yang dilakukan dalam aktifitas pembelajaran geografi.

Secara garis besar Evaluasi dibagi menjadi 2 :
1. Penilaian Formatif
2. Penilaian Sumatif
Formatif; Untuk memantau sampai dimana pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang direncanakan
Sumatif. Untuk mengetahui sampai dimana anak didik telaah menguasai satu satuan acara perkuliahan t3.

Hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi:
1. Input atau masukan
Yang dimaksud adalah calon siswa/ siswa yang baru masuk
2. Proses atau transformasi
Yang dimaksud adalah lembaga pendidikan ybs/sekolah.

Proses inilah yang paling mementukan berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan. Unsur-unsur ini meliputi;
a. guru atau personil, b. kurikulum,
c. metode mengajar atau system evaluasi, d. sarana penunjang,
e. system administrasi.

3. Output atau keluaran
Yaitu siswa lulusan ybs. Output yang kurang bermutu karena:
- input yang kurang baik&guru yang tidak tepat/professional
- materi yang tidak tepat
- kurang sarana pendukung
4. Feedback
Adalah informasi yang berhubungan dengan keluaran atau transformasi, feedback ini diharapkan bias meningkatkan system yang berlaku.

PENTINGNYA EVALUASI
1. Bagi siswa, dapat
a. memuaskan
b. tidak memuaskan
masing-masing dapat menimbulkan motivasi tersendiri.
2. Bagi Guru, bisa bermakna:
a. bisa memberikan perlakuan yang tepat terhadap siswa atau mahasiswa
b. bisa mengetahui pakah materi yang diberikan sudah tepat termasuk metodenya
3. Sekolah atau lembaga pendidikan, untuk mengetahui
a. kualitas / mutu sekolah
b. kurikulum yang berlaku sudah tepat atau belum

TUJUAN / FUNGSI EVALUASI
a. Seleksi
- Untuk memilih siswa yang di terima atau ditolak
- Untuk memilih siswa yang telah pantas lulus atau belum

b. Alat diagnosis
Yaitu untuk mengukur kelemahan atau kekuatan siswa sehingga guru bisa mengatasi kelemahan-kelemahan tsb

c. Alat penempatan
Maksudnya untuk menempatkan siswa ket4 yang cocok shg bisa meningkatkan prestasi, ex passing grade

d. Pengembangan ilmu
Dari hasil evaluasi akan diperoleh knowledge emperik untuk pengembanagan ilmu dan teori
e. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan
f. Memotivasi dan membimbing belajar

CIRI-CIRI EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

1. Dilakukan secara tidak langsung ( menggunakan soal-soal).
Soal inilah yang digunakan for mengukur siswa ( pandai, sedang, cukup dll)
Carl witherington (ahli psikologi) menggolongkan kemampuan anak sbb;
 Kemampuan belajar dengan bilangan
 Kemampuan menggunakan bahasa dengan baik
 Kemampuan menangkap sesuatu yg baru
 Kemampuan untuk mengingat
 Kemampuan untuk memahami hubungan (hal yg lucu)
 Kemampuan berfantasi
 (Suharsimi Arikunto, Ibid 9).

Selanjutnya Suharsimi Arikunto dan Ibid mengelompokkan Intelegensi untuk manusia sbb;

No Tingkatan IQ Sebutan Persentase
1 0 – 25 Idiot
1 %
2 26 – 50 Imbesil
3 51 – 70 Debil
4 71 – 80 Dungu 5 %
5 81 – 90 Bodoh 14 %
6 91 – 110 Normal 60 %
7 111 – 120 Pandai 14 %
8 121 – 130 Sangat Pandai 5 %
9 > 130 Genius 1 %
J u m l a h

2. Menggunakan ukuran kuantitatif (lalu dikualitatifkan)
3. Menggunakan standar baku / satuan yang telah ditetapkan
4. Sering terjadi kesalahan-kesalahan
Sumber kesalahan ini antara lain;
a. Terletak pada alat ukur.
b. Terletak pada orang yg melakukan evaluasi, yaitu dapat berupa;
- Subyektif
- Terlalu mahal/murah
- Salah mengoreksi
c. Kesalahan pada anak yang dinilai, meliputi;
- Suasana hati
- Keadaan fisik
d. Situasi saat evaluasi, meliputi
- Suasana ribut/gaduh
- Pengawasan dalam evaluasi

ETIKA EVALUASI
1. kerahasiaan hasil evaluasi
2. Keamanan evaluasi
3. Interpretasi evaluasi
4. Penggunaan evaluasi
5. Memberi tahu waktu (Kecuali pertimbangan t3)

SISI NEGATIF (KRITIK)
UNTUK EVALUASI
1. Evaluasi senantiasa mencampuri rahasia pribadi peserta
2. Evaluasi selalu menimbulkan rasa cemas
3. Evaluasi justru menghukum peserta yang kreatif
4. Evaluasi hanya mengukur hasil belajar yg sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar